hancur musnah jiwa ini
angkara katamu menusuk dihati
bagai hati yang merahnya cinta
dihiris sembilu tajam berbisa
kiniku sedih sepi menyendiri
tanpa ditemani sesiapa disisi
merawat pedih luka dihati
ku pasrah dengan ketentuan Illahi
senangnya dirimu mengucapkannya
walau kau tidak merelakannya
ku tahu apa yang tersirat dihatimu
tetap kau tekad meninggalkanku
bicara dalam hatiku
mengenangkan kisah yang lalu
kau ibarat bunga yang mekar
tetapi layu dalam hatiku
ku cuba sirami kembali
agar segar didalam hati
menyinari hidup diriku ini
dengan keredhaan Illahi
No comments:
Post a Comment